Berita

Saat Jalan Tol Dalam Genggaman Tangan

Minggu, 07 Maret 2021 - 22:34
Saat Jalan Tol Dalam Genggaman Tangan Aplikasi Travoy 3.0 sebuah terobosan yang dikeluarkan oleh Jasa Marga. (Foto: Muhammad Irfan Anshori/TIMES Indonesia)

TIMES POSO, JAKARTA – Jumat (5/2/2021), Rangga Setiawan seorang pegawai di salah satu bank swasta bersiap untuk melakukan perjalanan dinas. Tidak seperti biasanya, hari itu dia melakukan perjalanan dinas via darat menuju Jakarta.

Rangga bekerja di Surabaya. Namun Jumat itu dia berangkat dari Malang. Mengunjungi keluarganya yang ada di kota dingin itu. Perjalanan dinas memakai mobil ini pertama kali dia lakukan. Mobil dia pilih karena ada beberapa tempat yang akan dikunjungi setelah dari Jakarta.

e toll bBerbagai layanan yang disajikan di aplikasi Travoy 3.0 (Grafis: Muhammad Irfan Anshori/TIMES Indonesia)

Beruntung, saat ini dari Malang ke Jakarta sudah terhubung dengan jalan tol. Rangga pun tak merasa khawatir waktunya akan terbuang habis. Satu yang sempat dia bingung saat itu adalah karena pertama kali menuju Jakarta via jalan tol, dia minim informasi.

“Kalau Malang-Surabaya lewat tol sudah sering. Tapi kalau ke Jakarta jarang mas. Ya kemarin itu baru pertama kali saya lewat tol,” ucapnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (7/2/2021).

Minim informasi membuat pria berumur 32 tahun itu membuka akun sosial media milik Jasa Marga. Di akun instagram @official.jasamarga, informasi tentang aplikasi Travoy 3.0 pun muncul. Tak butuh banyak berpikir, Rangga langsung menginstal di handphone androidnya.

“Habis instal. Yang saya cek pertama tarif tol dari Malang-Jakarta. Maklum pertama jadi harus siap saldo E-Tol nya,” katanya.

Tarif tol Malang-Jakarta setelah menggunakan aplikasi Travoy 3.0 tertera Rp 717.500 untuk sekali perjalanan. Rangga pun bergegas mengisi kartu e-tol dan segera melakukan perjalanan.

Perjalanan dinas Malang-Jakarta itu dia lakukan bersama satu temannya. Dia pun bergantian menyetir. Perjalanan sejauh 900 km tentu membutuhkan suplai tenaga. Tak hanya untuk pengendara, tapi juga mobil.

“Jujur kami berdua saat itu tidak tahu kalau rest area mana saja setelah lewat Surabaya. Buka aplikasi Travoy lagi untuk cek rest area yang ada,” paparnya.

Adanya kolom rest area di aplikasi Travoy memudahkan Rangga dalam melakukan perencanaan perjalanan. Saat istirahat di rest area tol Gempol, dia mengaku bisa mengetahui setidaknya rest area mana lagi untuk beristirahat.

“Bagi saya enaknya kita bisa merencanakan. Saat itu, saya merencanakan akan istirahat di rest area KM 538 B sekitar tol Ngawi-Solo dan KM 155 B, sudah mau dekat Jakarta,” ceritanya.

Dua fasilitas di aplikasi Travoy itulah yang cukup membantu perjalanan Rangga sampai Jakarta. Baginya, kehadiran aplikasi ini bisa membantu perencanaan dalam melakukan perjalanan darat via tol.

“Ini bisa membantu pengguna tol. Minimal untuk perencanaan, mempersiapkan saldo e tol hingga bisa memperkirakan mau istirahat dimana,” jelasnya.

Travoy 3.0, Tol dalam Genggaman

PT Jasa Marga kembali meluncurkan aplikasi Travoy (Travel With Comfort and Joy) 3.0 dalam rangka HUT ke 43 Jasa Marga. Aplikasi ini hadir sebagai asisten digital yang dapat membuat perjalanan di jalan tol menjadi lebih aman dan nyaman.

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menyatakan Travoy 3.0 adalah pengembangan dari aplikasi Travoy yang sebelumnya telah diluncurkan sejak tahun 2019 lalu,

“Travoy 3.0 bertransformasi dengan penambahan fitur-fitur baru untuk menjawab kebutuhan pengguna jalan, seperti fitur layanan Panic Shake yang dapat digunakan ketika membutuhkan bantuan darurat dari petugas operasional jalan tol,” ucapnya.

“Selain itu, memesan derek juga jauh lebih mudah karena terdapat fitur Derek Online untuk pemesanan derek hingga pemantauan progres laporan dan lokasi derek secara real time di aplikasi yang saat ini masih terbatas untuk digunakan di wilayah Jabotabek,” ujar Atika.

e toll cGerbang tol Pandaan. (Foto: Jasa Marga)

Dengan menggunakan Travoy 3.0, pengguna jalan juga dapat memantau kondisi terkini lalu lintas dari CCTV yang ada di jalan tol Jasa Marga Grup. Bahkan pengguna juga bisa menghitung kalkulasi tarif tol yang perlu dibayarkan. Sehingga jumlah saldo yang disiapkan pun tidak kurang.

“Kami juga menyediakan fitur Laporan Anda untuk menampung semua kritik dan masukan dari pengguna jalan yang pastinya akan membuat Jasa Marga terus meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan,” paparnya.  

Travoy 3.0 juga dilengkapi dengan fitur Travnews dan fitur Yuk Mampir yang berisi berita terkini mengenai jalan tol serta lokasi rest area hingga rekomendasi wisata hingga kuliner pada destinasi pengguna jalan. Travoy 3.0 sudah dapat diunduh melalui Apps Store untuk pengguna iOS dan Google Play Store untuk pengguna Android.

Keberadaan aplikasi Travoy 3.0 ini mendapat apresiasi dari guru besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE, Ph.D., IPU. Dia menyebut kebutuhan akan aplikasi memang belum jadi isu utama. Tapi adanya Travoy 3.0 merupakan wujud pelayanan yang baik.

“Tentu ini dalam memberikan layanan yang baik sehingga konsumen nyaman. Apalagi musim pandemi seperti sekarang yang pengguna tol di beberapa tempat mengalami penurunan,” ucapnya kepada TIMES Indonesia.

Prof Ludji berharap aplikasi yang dicetuskan oleh Jasa Marga ini bisa digunakan untuk akses tol lain yang tidak berada dibawah Jasa Marga.

“Semoga ini bisa diaplikasikan di tol yang lain, tidak hanya yang dikelola Jasa Marga. Ada beberapa ruas tol yang pengelola lain semoga aplikasi ini juga bisa digunakan untuk yang lain,” ungkap pengajar di jurusan Teknik Sipil UB ini.

Meski demikian, dia juga mengingatkan bahwa tidak semua pengguna jalan tol adalah milenial yang update akan keberadaan sebuah aplikasi.

“Pengguna tol saat ini tidak seluruhnya milenial. Kecuali kalau kota besar mungkin masih banyak milenialnya. Menurut saya pengguna tol mayoritas masih soal saving waktu. Tapi tetap saja invoasi Jasa Marga ini wujud kenyamanan untuk pelanggan,” sambung Prof Ludfi Djakfar.

Untuk diketahui, aplikasi Travoy 1.0 diluncurkan pertama kali pada Mei 2019 untuk sistem operasi Android. Setelah melalui tahapan pengembangan lebih lanjut, Travoy 2.0 resmi diluncurkan dengan fitur dan tampilan terbaru pada Februari 2020.

Travoy 2.0 kembali dikembangkan dan pada Maret 2020, Travoy 2.0 kembali memiliki beberapa fitur baru seperti Geofencing Marketing, E- Toll history dan Incident Reporting System serta fitur Take n Go. Setelah itu masih pada tahun yang sama, Jasa Marga memulai untuk mengintegrasikan Aplikasi Travoy dengan aplikasi JMCARe milik Jasa Marga sehingga menjadi Aplikasi Travoy 3.0 yang berkembang saat ini.(*)

Pewarta : Irfan Anshori
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Poso just now

Welcome to TIMES Poso

TIMES Poso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.