TIMES POSO, BANTUL – Salah satu Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Bantul telah berhasil mengakses dana segar sebesar Rp300 juta dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi RI.

Dana tersebut  telah dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai unit usaha seperti toko sembako, penjualan elpiji, penyediaan pupuk, hingga pos giro.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Prapta Nugraha, menjelaskan bahwa koperasi yang telah menerima dana segar tersebut adalah Koperasi Desa Merah Putih Bangunharjo, Kapanewon Sewon.

“Kalau tidak salah nominalnya Rp300 juta dan sekarang sudah digunakan di antaranya untuk sembako, elpiji, dan penyediaan pupuk,” ujar Prapta, Rabu (15/10/2025).

Prapta menambahkan, hingga akhir September 2025, sudah terdapat Koperasi Desa Merah Putih di Bantul yang terpantau aktif yang tersebar di berbagai wilayah.

Di antaranya Srimulyo Piyungan, Bangunharjo Sewon , Dlingo Dlingo, Caturharjo Pandak, Canden Jetis, Pleret Pleret, Sumberagung Jetis, Gadingsari Sanden, Jatimulyo Dlingo, dan Donotirto Kretek.

 Pemerintah daerah terus mendorong agar koperasi-koperasi tersebut segera memiliki gerai usaha sebagai langkah awal penguatan ekonomi desa.

“Awalnya mereka kita dorong untuk memiliki gerai kantor, dan sekarang tahap berikutnya kita dorong agar semua punya gerai usaha,” jelasnya.

Jenis usaha yang dijalankan para anggota KDMP beragam, mulai dari toko sembako, usaha gas elpiji, pos giro, hingga pemancingan.

Selain itu, DKUKMPP Bantul juga bekerja sama dengan Balai Naker untuk memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, akuntansi, dan perpajakan agar pengurus koperasi mampu mengelola keuangan secara profesional.

Prapta menuturkan, dukungan dari APBD selama ini lebih difokuskan pada pembentukan badan hukum serta penyelenggaraan pelatihan.

Sedangkan dari pemerintah pusat, bantuan diberikan dalam bentuk program peningkatan kapasitas dan pelatihan. (*)