Ekonomi

Perdana, Rempah-Rempah Sulteng Menembus Pasar Ekspor

Senin, 29 Maret 2021 - 13:38
Perdana, Rempah-Rempah Sulteng Menembus Pasar Ekspor Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Badan Karantina Pertanian (Barantan) Junaedi, bersama Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Bunga Elim Somba saat melepas ekspor perdana rempah-rempah. (FOTO: Sarifah/TIMES Indonesia)

TIMES POSO, PALU – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Palu untuk pertama kalinya mensertifikasi rempah-rempah asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebanyak 63,78 ton dengan negara tujuan Vietnam dan Tiongkok.

Komoditas asal sub sektor perkebunan berupa lada putih, pala biji dan bunga pala (fulli) dengan nilai ekonomi sebesar Rp 3,7 miliar berangkat melalui Pelabuhan Pantoloan, Palu.

ekspor rempah Sulteng 2

Adapun moda transportasi laut yang digunakan adalah KM  Meratus Batam yang selanjutnya terhubung dengan  masing-masing dengan KM Wanhai menuju Hao Chi Minh, Vietnam dan KM Inferro menuju Tiongkok  di Palabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Badan Karantina Pertanian (Barantan) Junaedi yang hadir mewakili Kepala Barantan saat melepas ekspor perdana ini mengatakan, ekspor perdana ini adalah bentuk komitmen seluruh pemangku kepentingan pembangunan pertanian di Sulteng  untuk mensukseskan peningkatkan ekspor pertanian.

Menurut Junaidi, selain sebagai kabar yang menggembirakan, ia berharap pencapaian ini menjadi satu pendorong bagi upaya pemulihan ekonomi baik untuk masyarakat Sulteng maupun secara nasional.

"Setelah tahun 2020, kinerja ekspor pertanian menurut rilis data BPS meningkat  12,63%, kini kinerja ekspor pertanian di Januari - Februari  tahun 2021 juga  cukup bagus yakni dengan kenaikan mencapai 8,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya," papar Junaidi.

ekspor rempah Sulteng 3

Kata dia, salah satu penyumbang terbesar adalah ekspor sarang burung walet dan rempah-rempah. Kedepan momentum positif ekspor perdana ini kita jaga dan tingkatkan, agar pertanian di Sulteng dapat terus ambil bagian dalam perkembangan ekonomi terlebih dimasa pandemi yang masih berlangsung.

Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Bunga Elim Somba yang hadir dan melepas ekspor perdana mewakili  Gubernur Sulawesi Tengah  menyebutkan bahwa pelepasan ekspor pertanian perdana secara bersama-sama ini membuktikan dukungan yang kuat terhadap petani dan pelaku usaha pertanian di Sulteng.

"Kamipun telah menerbitkan SK Tim  Terpadu  Akselerasi Kinerja Ekspor Pertanian Sulteng yang ditandatangani langsung oleh pak Gubernur. Kedepan Sulteng akan lebih kencang untuk ekspor," kata Elim

Secara teknis, Kepala Karantina Pertanian Palu, Amril menjelaskan fasilitasi karantina ekspor yang telah diberikan pihaknya yakni pada  lada putih sebanyak 50,13 ton, bunga pala sebanyak 1,47 ton dengan  negara tujuan Vietnam dan pala biji 12,18 ton dengan negara tujuan Tiongkok.

Sebagai koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian diwilayah kerjanya, Amril menyebutkan pihaknya fokus pada pencapaian target program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Kamipun selaku otoritas karantina bertugas untuk menjamin kesehatan dan keamanan produk yang akan diekspor. Dan kami pastikan rempah Sulteng ini  telah memenuhi persyaratan internasional tentang sanitari dan fitosanitari. Dan sudah tentu akan berimbas pada keterterimaan produk pertanian di negara tujuan," ungkapnya. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Poso just now

Welcome to TIMES Poso

TIMES Poso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.