TIMES POSO, JAKARTA – Dilansir dari Times Of India, safron adalah rempah atau pewarna alami yang akan tumbuh karena suatu kondisi cuaca tertentu.

Safron berbentuk helai berwarna merah marun dengan bulatan kecil pada ujungnya dan sering disebut putik. Tempat tumbuhnya safron adalah di Iran dan merupakan rempah-rempah paling mahal sedunia.

Mengapa? Karena selain itu safron ternyata juga menjadi obat yang sangat berkhasiat. Sehingga, 450 gram safron harganya dapat mencapai Rp 70.000.000. Sayangnya tanaman ini hanya akan tumbuh dalam waktu seminggu dalam setahun saja. 

Inilah berbagai manfaat safron bagi kesehatan dilansir dari alodokter.com:

1. Mengurangi berat badan.
   
   Untuk beberapa yang sedang program diet, cocok dan dianjurkan minum safron agar tetap menjaga keseimbangan kesehatan dan nutrisi. 
    
2. Meningkatkan mood.
   
   Safron juga pernah diteliti sebagai obat untuk mencegah adanya depresi dari ringan hingga sedang. Oleh karena itu, ia cocok untuk dijadikan obat meningkatkan mood seseorang. 
    
3. Mengobati kanker.
   
   Safron memiliki sel crocin yang dapat membuat kanker lebih sensitif akan pengobatan kemoterapi. Bukan berarti menjadi pengobatan tunggal, melainkan seseorang tetap harus dibantu menjalani kemoterapi untuk menyembuhkan kankernya. Karena safron disini hanya perperan untuk membantu pengobatan agar lebih sensitif. 
    
4. Menangkal radikal bebas.
   
   Radikal bebas adalah komponen yang dapat memicu terjadinya penyakit kronis seperti jantung serta kanker. Dengan karakter safron yang akan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, maka kita telah sedikit mengurangi resiko penyakit tersebut. 

Untuk mengonsumsi safron, peneliti mengatakan jika safron akan efektif jika diminum 30 mg sehari. Apakah tidak masalah jika berlebih? Dilansir dari Alodokter, safeon yang diminum melebihi 5 gram sehari dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil.

Selain itu, efek samping lain seperti kantuk, sakit kepala, juga nyeri perut juga merupakan kemungkinan efek samping yang akan ditimbulkan juga jika berlebihan mengonsumsi safron. (*)