TIMES POSO, JAKARTA – Amerika Serikat mengambil langkah tegas dengan membatasi pergerakan delegasi Iran yang menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York. Delegasi Iran kini hanya diizinkan bergerak di sekitar markas PBB dan dilarang mengakses toko grosir besar maupun barang mewah, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tommy Pigott, Senin (23/9/2025).
“AS mengambil langkah untuk memberikan tekanan maksimum pada rezim Iran dengan membatasi gerak delegasi UNGA mereka serta akses ke toko grosir dan barang mewah,” ujar Pigott.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa delegasi Iran hanya diperbolehkan berada di area yang diperlukan untuk perjalanan dari dan menuju markas PBB. “Keamanan warga Amerika selalu menjadi prioritas utama kami. AS tidak akan membiarkan rezim Iran menggunakan UNGA sebagai alasan untuk bergerak bebas di New York guna menyebarkan agenda terorisnya,” tambahnya.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran, terkait program nuklir Iran serta dukungannya terhadap kelompok militan di Timur Tengah.
Pembatasan perjalanan delegasi asing di wilayah AS termasuk wewenang pemerintah federal, terutama saat menghadiri forum internasional seperti UNGA. Beberapa tahun terakhir, delegasi Iran juga sempat dikenai pembatasan serupa, namun kali ini larangan diperluas mencakup akses ke sejumlah fasilitas komersial tertentu.
Hingga saat ini, pemerintah Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait pembatasan terbaru ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: AS Batasi Pergerakan Delegasi Iran Selama Sidang Umum PBB, Larang Akses ke Toko Mewah dan Grosir
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |