TIMES POSO, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) akan menggelar Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqoh Al-Hadits (STQH) tingkat Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara. 

Mengusung tema 'Syiar Al-Quran dan Hadits Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan', kegiatan STQH tingkat Nasional ke-28 Ditjen Bimas Islam Kemenag ini akan diselenggarakan pada 9 - 19 Oktober 2025 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. 

Peserta dan partisipan STQH tingkat Nasional ke-28 Ditjen Bimas Islam Kemenag mencapai 3.921 orang yang terdiri dari 1.027 peserta dari 35 Provinsi, serta dewan hakim, pendamping, pelatih dan official serta tamu undangan baik nasional maupun internasional. 

“Kegiatan pertama adalah pada tanggal 10 Oktober, Malam Ta'aruf bersama dengan Menteri Agama, Gubernur Sulawesi Tenggara bersama official dari peserta,” ucap Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad dalam konferensi pers STQH Nasional, Selasa (7/10/2025). 

Abu Rokhmad mengatakan pada 11 Oktober 2025 akan digelar Pawai Ta'ruf, Pelantikan Dewan Hakim, Pameran STQH dan Pasar rakyat serta malam harinya akan dilakukan Pembukaan STQH Nasional ke-28.

“Kami mengundang Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami berharap beliau berkenan hadir di acara pembukaan STQH Nasional itu,” kata Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad. 

Abu Rokhmad menjelaskan untuk perlombaan akan dimulai pada 12-17 Oktober 2025 yang terbagi pada berbagai cabang lomba seperti seni baca Al-Qur'an dari berbagai kategori usia, hafalan Al-Qur'an dengan berbagai kategori dan tafsir Al-Qur'an menggunakan bahasa Arab.

“Kemudian untuk Hadist Nabi, mushabaqah hadis ini ada tiga golongan. Pertama adalah golongan 100 hadist dan sanad, lalu golongan 500 hadist tanpa sanad dan golongan yang baru, golongan karya tulis ilmiah hadist,” jelas Abu Rokhmad. 

“Saya kira itu cabang lomba yang akan nanti dilaksanakan di STQH yang akan datang. Untuk acara penutupan akan dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2025,” tandasnya. (*)