TIMES POSO, JAKARTA – FIFA resmi memulai rangkaian FIFA World Cup Trophy Tour sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia 2026. Tur global ini akan dimulai pada 3 Januari 2026 di Riyadh, Arab Saudi, dan menjadi edisi keenam sejak pertama kali digelar.

Dalam perjalanannya, Trofi Asli Piala Dunia dijadwalkan mengunjungi 30 asosiasi anggota FIFA, melewati 75 titik kunjungan, dan berlangsung selama lebih dari 150 hari. Salah satu negara yang masuk dalam daftar persinggahan adalah Indonesia, memberikan kesempatan langka bagi penggemar sepak bola Tanah Air untuk melihat langsung trofi paling bergengsi di dunia tersebut.

Tur ini digelar menjelang Piala Dunia 2026, yang diproyeksikan menjadi edisi terbesar sepanjang sejarah. Turnamen tersebut akan berlangsung di tiga negara tuan rumah—Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat—dengan jumlah peserta, pertandingan, dan perayaan yang lebih banyak dibanding edisi sebelumnya.

FIFA menyebut Trophy Tour sebagai cara untuk mendekatkan atmosfer Piala Dunia kepada para penggemar di berbagai belahan dunia. Ribuan pencinta sepak bola akan mendapat kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan langsung simbol kejayaan tertinggi olahraga ini.

Vice President Global Assets, Influencers and Partnerships The Coca-Cola Company, Mickael Vinet, menegaskan bahwa sepak bola memiliki kekuatan luar biasa dalam menyatukan masyarakat lintas budaya dan bahasa. Menurutnya, selama dua dekade terakhir, Trophy Tour telah menjadi perjalanan emosional yang menghubungkan penggemar dengan semangat dan keajaiban sepak bola dunia.

Selain mengunjungi tiga negara tuan rumah Piala Dunia 2026, trofi ini juga akan singgah di sejumlah negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Piala Dunia Wanita FIFA pada masa mendatang, seperti Maroko, Portugal, Spanyol, Arab Saudi, dan Brasil.

Di setiap kota persinggahan, FIFA menyiapkan beragam aktivitas interaktif bagi masyarakat, mulai dari pengalaman imersif bertema sepak bola, tantangan permainan, hingga konten eksklusif bersama para legenda FIFA. Tur ini diharapkan menjadi pemanasan global sebelum pesta sepak bola terbesar dunia digelar pada 2026. (*)