TIMES POSO, JAKARTA – Film animasi garapan anak bangsa berjudul Merah Putih: One For All langsung viral meski filmnya belun resmi dirilis.
Viralnya film itu karena banyaknya netizen yang mengomentari trailernya. Film Merah Putih: One For All dinilai digarap dengan asal-asalan, baik dari segi kualitas gambar maupun cerita. Bahkan tak jarang ada yang membandingkannya dengan film animasi karya anak negeri lainnya seperti Jumbo dan Nussa.
Merah Putih: One For All digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo dengan Sonny Pudjisasono sebagai eksekutif produser dan Toto Soegriwo sebagai produser. Filmnya disutradarai sekaligus naskah digarap oleh Endiarto dan Bintang.
Lewat akun instagram @movreview dan @totosoegriwo dijelaskan bahwa film ini digarap untuk merayakan HUT ke-80 RI. Digarap sejak bulan Juni 2025 dengan anggaran mencapai Rp6,7 miliar.
Pada laman instagram itu juga dituliskan sinopsis Merah Putih: One For All. Menceritakan tentang delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia (mencakup Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa) yang bersatu menyelamatkan bendera merah putih yang hilang secara misterius beberapa hari jelang upacara kemerdekaan.
Delapan anak itu kemudian mencari bendera sampai ke tengah hutan, hingga bertemu dengan pemburu satwa liar.
Ditegaskan pula, film ini dapat menggugah jiwa, sarat nilai pesatuan, persahabatan dan semangat cinta nasionalisme.
Sejak trailernya tayang di YouTube CGV Kreasi, Perfiki Tv dan Historika Film, banyak kritik pedas untuk film yang mengusung tema nasionalisme ini. Bahkan ada yang menyebut film ini sengaja digarap terburu-buru karena hebohnya bendera One Piece yang ramai dikibarkan jelang hari kemerdekaan.
Mendengar banyak kritikan netizen, produser Toto Soegriwo buka suara lewat instagram pribadinya. "Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?" tulis Toto.
Merah Putih: One For All akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 mendatang. Film berdurasi 70 menit ini akan 'bertarung' dengan Demon Slayer, Weapons, La Tahzan, Panggil Aku Ayah dan lainnya.
Film Nasionalisme
Jika membahas tentang film nasionalisme, Indonesia punya banyak film dengan tema serupa .
Seperti film biografi pahlawan, film perang dan animasi perang.
Film biogradi pahlawan misalnya ada Tjoet Nja' Dhien, Soekarno, Jenderal Soedirman, Guru Bangsa Tjokroaminoto, hingga Buya Hamka.
Film perang yang memupuk patriotisme diantaranya ada Kadet 1947, Merah Putih, Sang Kiai, Merah Putih Memanggil, Darah Garuda, hingga yang terbaru Believe.
=
Kerennya Indonesia juga pernah punya film animasi perang berjudul Battle of Surabaya. Film garapan Aryanto Yuniawan yang dirlis tahun 2015 itu berhasil menyabet berbagai penghargaan internasional.
Mulai Film Animasi Terbaik dari Hollywood International Moving Pictures Film Festival (HIMPFF) dan Milan International Filmmaker Festival 2017.
Selain itu, film ini juga meraih penghargaan di Amsterdam International Film Festival, London Gold Movie Awards, dan berbagai festival film lainnya. Secara keseluruhan, film ini telah meraih lebih dari 30 penghargaan internasional.
Kini banyak netizen yang membandingkan film Merah Putih: One For All dengan animasi karya anak bangsa lainnya. Termasuk Jumbo, Nussa dan Battle of Surabaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Belum Tayang Film Animasi Merah Putih: One For All Udah Viral
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |